Light pergi untuk menemui ayah ibunya, tapi
setelah Light mencari di kebun,di Rumah, di area sungai, ayah ibunya tak ada.
Ia lelah mencari ayah ibunya. Sampai akhirnya Light memohon sama Tuhan untuk
pergi dari sini dan Light tak ingin bertemu dengan dokter Rendi lagi.
Di dunia nyata….
Lee Jun-Gi setia menemani Light yg terbaring
koma. Di kamar kelas VVIP itu, Jun-Gi membawa semua
pekerjaannya, kadang Jun-Gi istirahat di rumah dan Tuan Lee yg menunggu Light.
Selama 1 bulan Light koma, Lee Jun-Gi
dan Tuan Lee Jae Joon bergantian untuk menemani Light, sementara Nyonya Park
istirahat di rumah bersama Lee Ji Hoon.
Karyawan Lee Jun-Gi setiap hari bolak-balik ke
rumah sakit untuk rapat atau menandatangani kontrak-kontrak kerja, Jun-Gi saat
ini tak mungkin pergi ke kantor apalagi harus bekerja ke luar negri. Jika ada
yg mengharuskan pekerjaan Jun-Gi di Luar kota atau di Luar negeri, ia akan
mengirimkan Sekretaris yang bernama pak Andri.
Banyak sekali artis-artis Indonesia menjenguk
keadaan Light, dan yg terakhir menjenguk Light adalah Amanda Johnson rekan
seprofesi dokter Rendi sekaligus saudara sepupu dr Rendi. Hingga hampir 2 Bulan
Light dan dr Rendi belum siuman. Jun-Gi
memperhatikan Light yg sedang berbaring di kasur pasien tapi setiap hari Jun-Gi
tak melihat keadaan Light berubah, kadang Jun-Gi menangis memohon agar mantan
adik ipar kesayangannya itu segera sadar, sayang Light tak pernah mendengar
do’a-do’a Jun-Gi.
Ketika Ji-Hoon datang, Light pun tak menunjukan
gelagat kesadaran. “hyung bagaimana Nuna?”
Ji-Hoon menanyakan kakak perempuannya yg biasa ia panggil Nuna. “ga ada
gelagat kesadaran Ji-Hoon,entahlah sampai kapan Light ada disini?” Ji Hoon
mendekati Light yg terbaring lemah disana. “Ji-Hoon aku titip Light ya, aku mau
mandi dulu” Jun-Gi meminta Ji-Hoon menemani Light sebentar.
Saat Jun-Gi di kamar mandi, Ji-Hoon melihat
tangan dan kaki Light bergerak –gerak . Ji-Hoon memanggil kakaknya, Ji-hoon
menggedor-gedor pintu kamar mandi. “Hyung.. Hyung.., nuna sadar hyung” Jun-Gi
bergegas mendekati Light. “Light bangun sayang, Lightly” Jun-Gi terus memanggil
nama Light sambil memegang tangannya. Dan Light akhirnya membuka mata, dia
memanggil Jun-Gi “oppa..Jun-Gi oppa” Light memeluk Jun-Gi dengan eratnya. “Ji-Hoon panggil dokter” Jun-Gi menyuruh Ji
Hoon memanggil dokter.
Dokter datang dan memeriksa Light, Jun-Gi
bersyukur tak ada hal yg serius pada Light. Jika makan, minum dan berjalan
sudah bisa Light lakukan, maka dokter mengizinkan Light untuk pulang. Jun-Gi setia menemani Light, saat Light
bangun dan meminta makanan, Jun-Gi dengan setia menyuapi Light
perlahan-lahan. Bagi Ji-Hoon perlakuan
kakaknya pada Light sangat di luar batas, tapi Ji Hoon tak kuasa jika harus
memisahkan Light dari Jun-Gi. Saat kehilangan Chi Hoon Light begitu terpukul,
apalagi harus kehilangan Jun-Gi yg biasa menemani Light selama 2 tahun
terakhir.
Karena Light sudah sembuh dan di Izinkan
pulang oleh dokter, Ji-Hoon pamit untuk kembali bekerja sebagai Leader B*STAR .
Sebelum pulang ke korea, Ji-Hoon meminta Light untuk menjaga kesehatan dan
menuruti apa kata Jun-Gi. Ji-Hoon memeluk Light erat dan berpamitan pada Jun-Gi
dan kedua orang tuanya.
Sebelum pulang ke rumah Light meminta sesuatu
pada Jun-Gi, “oppa, aku mau pulang tapi aku mau minta tolong boleh?” dengan
sigap Jun-Gi siap mendengarkan dan mengabulkan permintaan Light.” Ada apa
Lightly? Mau minta tolong apa?”dengan lantang dan raut wajah tak senang ia
meminta Jun-Gi untuk menurunkan semua poster dokter. Rendi, meminta buku-buku doktr
Rendi di buang. Dengan perasaan aneh Jun-Gi mengabulkan permintaan Light ,tapi
Jun-Gi tak bertanya kenapa Light meminta semua hal itu.
Karena melihat Light yg lemas tak bergairah
sebelum pulang ke rumah, Jun-Gi mengajak Light untuk berlibur di Villa milik
Jun-Gi yg ada di Lembang. Ia tak lupa membawa Nyonya Park dan Tuan Lee untuk
ikut serta. Melihat kuda-kuda yg ada di peternakan milik Jun-Gi , Light ingin
mencoba sekali menaiki kuda karena Light penakut , sambil menaiki kuda yg
dikendalikan oleh Jun-Gi, Light berteriak-teriak. Melihat kemesraan sang anak
dan mantan menantunya, Nyonya Park bertanya satu hal pada Lee Jun Gi, di
kafetaria di peternakan itu, Nyonya Park memulai pembicaraan dengan Jun-Gi. “anakku,
kesayangan omma dan appa, omma mau tanya 1 hal padamu nak?” Jun-Gi mendengarkan dan siap menjawab
pertanyaan ibunya sambil makan Roti coklat kesukaanya. “ya ada apa omma?”
dengan hati-hati Nyonya Park bertanya pada Jun-Gi
“anakku apakah kamu mencintai Lightly lebih
dari teman.,adik atau bahkan adik ipar?” Jun-Gi yg sedang makan roti cokelat
tersedak dan segera meminta air pada pelayan. Setelah minum, Jun-Gi mencoba
menjelaskan apa yg ia rasakan pada Light. “ omma, omma tau kan kalau aku ga
bisa menyembunyikan sesuatu dari omma” Nyonya park mendengarkan dengan baik
pernyataan yg di lontarkan oleh anak sulungnya. “aku sekarang tahu kenapa
Chi-Hoon ga mau melepaskan Light, Chi-Hoon mati-matian berkorban untuk Light,
omma kalau aku punya perasaan melebihi perasaan sebagai kakak, apakah itu
dosa?” Nyonya Park meneteskan air matanya, ia tak kuasa membendung air
matanya. “Light gadis polos, manja dan
kadang-kadang pemarah juga, tapi Light gadis yg jujur, pintar bahkan mampu
meluluhkan hatiku” Jun-Gi mengungkapkan isi hatinya untuk Light pada ibunya,
Nyonya Park. Tak salah memang jika Jun-Gi memendam rasa pada Light, tapi yg
harus Jun-Gi tahu adalah kesiapan Light untuk menjalin hubungan dengan lelaki
lain setelah Chi-Hoon meninggalkannya dan dr Rendi yg menghina dan menjatuhkan
martabatnya sebagai wanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar