Jun-Gi segera mendarat di Helipad rumah sakit
tempat Light di evakuasi. Jun-Gi mencari Light di UGD, ia menanyakan pada recepsionist rumah sakit. “mbak,maaf ada
korban keelakaan mobil, tadi malam sekitar jam 01.00 malam?” recepsionist
mencari data masuk pasien di computer , tak lama Jun-Gi mendapat informasi
kalau Light sedang berada di ICU, Jun-Gi mencari-cari ruang ICU dan
akhirnya ketemu, Jun-Gi bertemu dokter yg menunggu wali pasien.
“ anda wali pasien?” Tanya dokter, “iya saya
kakaknya, kenapa adik saya dok?” dokter lalu menjelaskan secara pelan dan rinci “ mas, adiknya ini kemarin tabrakan sekitar
pukul 00.30, di bawa kesini kondisinya sudah parah, ada memar di otaknya, yg
kami takutkan memarnya ini memicu ke pendarahan, jika tidak terjadi pendarahan
ia akan sadar secepat mungkin, tapi jika ada pendarahan di otaknya akan ada
kemungkinan ia akan koma dalam waktu lama bahkan meninggal , untung saja adik
mas kuat, keinginannya untuk hidup tinggi” Jun-Gi shock mendengar keadaan
mantan adik ipar kesayangannya, Jun-Gi berteriak sekeras-kerasnya di ruang ICU
memanggil nama Lightly.Jun-Gi bingung bagaimana keadaan Light , bukan masalah
biaya yg akan dihadapi tapi kemungkinan Light untuk bertahan hidup. Nyonya Park
dan Tuan Lee datang beberapa hari kemudian, Jun-Gi menceritakan apa yg menimpa
Light.
Nyonya Park pingsan setelah tau keadaan Light,
asmanya kambuh lalu ia dirawat di lantai 2 kamar 201, Jun-Gi menelepon Ji Hoon,
menyuruhnya segera pulang setelah show tour asia di Jepang selesai, karna ada
kemungkinan Light tidak akan bertahan hidup. Lee Ji Hoon meminta izin pada
managernya dan rekan-rekannya di B*Star, Ji Hoon menyampaikan bahwa kemungkinan
ia tak bisa hadir di Show Tour ke China, Thailand, dan Hongkong karna kakak
perempuannya kecelakaan dan sedang koma. Ji-Hoon meminta maaf pada fans melalui website B*star.
Tuan Lee membuka pembicaraan pada Jun-Gi “ Jun-Gi,
Appa dengar bukan Light saja yg terlibat kecelakaan ini , coba kamu cari tahu
siapa korban lainnya? Dan ada berapa orang?” Jun-Gi mengiyakan permintaan
ayahnya. Ia segera mencari tahu siapa korban yg lain yg masuk ke rumah sakit
ini. Ji-Hoon tiba di Rumah sakit, ia melihat keadaan Lightly sebentar lalu ia
pamit pada ayahnya untuk menemani sang ibu yg tengah di rawat.
Jun-Gi menemui suster yg merawat Lightly,
menanyakan apakah korban lainnya di rawat di rumah sakit ini. “suster apa
korban yg ditabrak mobilnya oleh adikku dirawat disini juga?” suster membisikan nama
korban pada Jun-Gi,saking tingginya Jun-Gi, ia harus menundukan kepalanya ke
arah suster itu “ korban yg tertabrak oleh pasien Lightly adalah dokter artis
Rendi Gunadi” Jun-Gi kaget apakah ini
takdir atau hanya kebetulan, Lightly menabrak artis favoritnya. Jun-Gi lalu
meminta no kamar dokter Rendi pada suster. Tak lama Jun-Gi sampai di kamar VIP
tempat dr Rendi di rawat. Jun-Gi mengetuk pintu kamar dan meminta izin untuk
menjenguk dr Rendi pada keluarga yg sedang menunggu di kamar tersebut. Jun-Gi memperkenalkan diri pada perempuan yg
sedang mejaga dokter. Rendi di kamar tersebut. Perempuan dengan wajah cukup
cantik untuk ukuran orang Indonesia, Rambutnya panjang dan kulitnya putih
seperti keturunan indo arab. “ maaf ini benar pasien dokter Rendi?” dengan
senyum ramah perempuan cantik itu menjawab pertanyaan Jun-Gi “ iya, ini pasie dokter
Rendi, aku sodara sepupu dokter Rendi, kenalkan aku Amanda Jhonson rekan sejawat dr.Rendi”
rupanya perempuan cantik itu adalah Amanda Johnshon presenter sekaligus dokter,
rekan host dokter Rendi di acara Lets Health and Be Healthy. dokter cantik yg
satu ini ternyata satu-satunya keluarga yg dokter Rendi punya, dokter. Amanda
juga dokter anak , ia memiliki sifat yg humoris, Gaul , Anggun, suka anak kecil
dan fashionable
Jun-Gi
pun menyapanya dengan ramah dan bertanya keadaan dokter Rendi “ oh hai aku Lee
Jun-Gi aku kakak Lightly Magnolia yg menabrak dokter Rendi, bagaimana keadaan
dokter Rendi? Dan bisakah aku bertemu dengan orang tua dokter Rendi untuk
menyampaikan permohonan maaf atas kecelakaan yg di akibatkan oleh adikku”
setelah mendengar pertanyaan dan penjelasan Jun-Gi, Amanda mengajak Jun-Gi
untuk keluar dari kamar VIP itu. “ Tuan Lee, dokter Rendi saat ini masih
koma,padahal tak ada cedera apapun di bagian kepala atau luka yg serius di
bagian bagian vital lainnya, kemungkinan dokter Rendi Shock saat kecelakaan.
dokter Rendi sudah menjalani MRI dan tak ada tanda tanda bahaya
di kepalanya, dan dr Rendi itu yatim piatu ayah ibu nya sudah meninggal sejak Rendi
masih kecil. Rendi di besarkan oleh pamannya sampai ia berhasil jadi dokter,
tapi pamannya pun sudah meninggal 6 bulan yg lalu, satu-satu nya keluarga yg
rendi punya di Indonesia hanya aku, orang tuaku ada di Singapore mereka juga
dokter disana, jadi kalau tuan Lee mau meminta maaf, minta maaf sama aku aja
karna hanya aku keluarga yg rendi punya saat ini” Lee Jun-Gi mengerti penjelasan dokter Amanda
dan ia pun meminta maaf pada Amanda “ atas nama keluarga Lightly, aku minta
maaf sebesar-besarnya, jika ada biaya yg harus aku bayar, bilang saja aku akan
bertanggung jawab full” Jun-Gi meminta no hp dr Amanda agar mudah jika terjadi
sesuatu pada dr Rendi.
Sementara itu Lightly terbangun dan ia melihat
ibu dan ayahnya disana, di tempat penuh dengan bunga dan pepohonan yg tinggi,
buah-buahan yg banyak dan aroma yg sangat wangi, wangi semacam bunga-bunga
lavender, Rose dan wewangian buah-buahan yang sangat segar untuk dihirup. Ia
terheran kenapa ada ayah ibunya disana. “ayah ibu,ayah ibu masih hidup,lightly
senang bu,ayah semoga ini bukan mimpi ya ayah” ayah Lightly memeluk dan mencium
lightly dan berkata “ Lili anakku,gadis kecilku akhirnya kita bertemu lagi
sayang” ayah lightly merasa sangat senang, anaknya yg sudah beranjak dewasa itu
akhirya bisa berkumpul lagi. “nak, ibu merasa sakit sekali di bagian punggung,tapi
ibu sudah bertemu dengan dokter yg sangat hebat disini,dia bisa mengobati sakit
punggung ibu yg selama ini sulit sembuh” light merasa senang mendengar punggung
ibunya terasa lebih baik setelah merasakan sakit punggung bertahun-tahun. “ oh
iya bu, syukurlah ibu sehat sekarang” mereka tetawa bahagia melampiaskan rasa
rindu yg lama mereka pendam. “nak nanti ibu kenalkan dengan dokter muda itu ya”
lightly hanya tersenyum lebar. Dan tak lama muncul laki-laki tinggi berkulit
putih dari belakang ayah dan ibu Light. “ nak ini dokter yg ibu ceritakan,
dokter ini anakku Lili ” Light sangat
terkejut karena dokter yg dimaksud ibunya adalah idolanya di dunia nyata.
“dokter Rendi!!” Light kaget bukan kepalang
melihat idolanya ada disana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar