Rabu, 23 Agustus 2017

Suddenly I Found You Chapter 3



2 Tahun Kemudian……..
Lightly diterima bekerja di Klinik Kumala Bunda Bandung, bukan sebagai dokter atau suster karna Lightly kuliah di jurusan bahasa Inggris , jadi dia bekerja sebagai translater merangkap bagian pendaftaran, maklumlah kota bandung menjadi kota destinasi wisata lokal dan internasional. Banyak wisatawan dari luar negri yg berwisata  ke bandung hanya untuk liburan, apalagi saat liburan sekolah atau libur musim panas di luar negri, pasti ada saja Wisatawan yg sakit flu batuk, pilek sampai penyakit asma dan jantung. Disanalah pihak klinik membutuhkan Lightly dengan bahasa inggris yang fasih, ia bisa berkomunikasi lancar dengan orang asing. 


Di Indonesia sedang demam pada dokter muda asli kota bandung yang ganteng dan cara bicara yg halus dan sopan, dokter itu bernama Rendi Gunadi. Dokter spesialis anak itu menarik perhatian wanita remaja, ibu-ibu bahkan nenek-nenek di usia 60—70an.


Sejak acara bertema kesehatan bertajuk “Lets Health and Be Healthy” mengudara di Televisi nasional di Indonesia, Dokter berusia 35 tahun dan masih lajang ini jadi incaran wanita di seluruh Indonesia. Cara ia menyampaikan tips kesehatan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan penonton dengan pintar menjadi pusat daya tarik dokter muda ini. Dengan rekan sekaligus sepupunya yang sama-sama berprofesi sebagai dokter anak , Amanda Johnson, dokter Rendi menjadikan acara Lets Health and Be Healthy  merajai Rating Tv nasional Slot sabtu dan minggu. 


Seperti remaja yang lain, Lightly sangat mengidolakan dr Rendi Gunadi. Selama 2 tahun acara itu mengudara, Light selalu menonton acara itu baik di rumah maupun di klinik, bila ia tak sempat menonton secara Live, Light segera membuka aplikasi Youtube. 


Light tak pernah melewatkan satu episode pun, seperti saat di rumah sendirian di hari sabtu siang, ia memilih meluangkan waktu di depan tv dan menantikan dr Rendi Gunadi. Saking asiknya Light menantikan acara ini, mantan kakak iparnya menelfon ke hp nya pun tak di angkat. “ Light, Oppa telfon dari tadi ke hp kamu kok ga diangkat aja sih?” Lee Jun-Gi sedikit mengomel pada adik kesayangannya ini. “ maaf oppa, ini hari sabtu jam 11, saatnya dr Rendi siaran, oppa mau pulang? Titip Tahu crispy sama seblak ya” Jun-Gi pun menutup telfonya. Dan 10 menit kemudian Jun-Gi datang dengan sebungkus Tahu Crispy dan seblak sambil sedikit menyindir,Jun-Gi mendekati Lightly yg sedang asik menonton dr rendi. “ aduh,, kakaknya dateng, dicuekin ,nih Tahu crispy dan seblaknya” dengan senyum simpul Light mengucapkan terima kasih pada kakak angkatnya. “ terima kasih oppa, jangan ganti chanel, ini acara dr.Rendi” sedikit kecewa karna di nomor 2 kan oleh Lightly, Jun-Gi memasang muka cemberut dan berkata “aah, dr rendi mulu, aku sih udah bosen ketemu dia 1 minggu 1 kali, wardrobe yg dia pakai di acara ini,produk perusahaanku” muka light dari datar berubah menjadi senyum sumringah. “bener oppa, berarti aku bisa ketemu dia ya oppa?” Tanya Light dengan girang. “ GR banget, hahaha.. “


 timpal Jun-Gi. Light sangat senang karena akan ada kesempatan untuk bertemu dengan idolanya. Tapi sebaliknya Jun-Gi memasang muka cuek saat Light memohon untuk dipertemukan dengan dr.Rendi. Jun-Gi sangat hafal sekali apapun tentang Light,selama 2 tahun menemaninya. Makanan favorite Light, Steak daging sapi yg diberi saus jamur dan diberi mayonnaise, minuman favoritnya jus avocado atau jus buah naga, warna favoritnya Pink, artis yg disukainya dr.Rendi Gunadi. Hampir satu tahun ini Light memang ngefans  dengan dr.Rendi, Light punya poster dr.Rendi yg ia tempel layaknya wall papper di dinding kamarnya, ia juga punya buku berjudul “tips mengatasi anak tantrum ” karangan dr Rendi, buku yg tebalnya hanya 25 halaman itu Light beli di toko buku online, meskipun ia belum punya anak tapi ia tetap membeli buku dengan harga 65 ribu rupiah itu. 

Hari ini tanggal 7 februari 2016, hari meninggalnya nenek Lee Jun-Gi dan Lee Ji hoon, Jun-Gi tak bisa menolak ajakan ayahnya untuk ikut ke korea. Jun-Gi rasanya tak bisa meninggalkan Light, karena tak mungkin Light mau datang ke tempat lahirnya Lee-Chi Hoon, ke rumah yg pernah Lee Chi Hoon huni selama 5 tahun. FYI Jun-Gi terpaksa memboyong ibu, ayah, dan Light pindah rumah karena Light terus-terusan menangis, tak mau makan, minum dan susah tidur. Rasanya meskipun tak mungkin tapi Jun-Gi tetap mengajak Light untuk pergi.
“ Light, aku sama omma dan appa akan pergi ke korea, ada upacara hari kematian nenek disana, dan sekalian membawa abu chi hoon ke korea, kamu mau ikut?” Tanya Jun- Gi, Light hanya diam seribu bahasa, ia tak tau apa yg akan ia lakukan jika ia membawa sendiri abu chi hoon, mungkin ada sakit dan rindu yg bercampur aduk dengan dirinya. “ Oppa, aku ga bisa cuti, aku harus kerja, lagipula aku mau ngumpulin uang buat ketemu dr Rendi, aku harus ngasih hadiah yg bagus buat dia” Light menolak ikut dengan halus, bukan apa-apa, bisa saja Light ikut karna Jun-Gi punya pesawat pribadi dan Helikopter jadi jika Light ingin ikut, ia hanya tinggal naik saja tak perlu pusing antri beli tiket. Tapi ingatannya pada Chi-Hoon tak bisa membuatnya bangkit, kali ini  Light bisa bangkit karna ada dr. Rendi, wajahnya yg tampan dan cara bicaranya yg sangat ramah dan penuh sekali dengan pengertian membuat Light melampiaskan rasa sakit dan rindu untuk Chi-hoon kepada dokter. Rendi Gunadi. 

Saat semua pergi, Light hanya mengurung diri dikamar, meskipun gambar dr Rendi terpampang begitu besar di tembok kamarnya, tapi itu tak membuat Light berhenti menangisi Chi-hoon. Ia memutuskan untuk pergi menemui Chi-Hoon, Light memutuskan untuk bunuh diri. menggunakan mobil Jun-Gi, Light menginjak gas mobil dengan kecepatan tinggi ia melaju dengan kencang, di daerah Ahmad Yani Bandung yg sepi dari kendaraan dan di tengah hujan lebat, Light bertabrakan dengan sebuah mobil mini bus, mobil Light terbalik dan mobil minibus yg ditabraknya berputar kebelakang hingga menabrak papan BillBoard.

Seketika Light tak sadarkan diri, kepalanya mengeluarkan darah dan lengannya biru-biru.  Warga yg mengevakuasi lalu membawa Light dan 1 korban lain ke rumah sakit. Satu dari kerumunan warga itu adalah karyawan Lee Jun-Gi di Star Multi Fashion, karyawan itu langsung menghubungi Jun-Gi yg sedang berada di korea selatan. Setelah mendapat informasi Light kecelakaan, Jun-Gi segera ke bandara incheon menggunakan pesawat Jet pribadi ,Jun-Gi kemudian mendarat di bandara Soekarno Hatta, Jakarta . Di Perjalanan Jun-Gi menelfon Ji-Hoon untuk segera membawa ayah dan ibunya ke Indonesia. Dari Jakarta Lee Jun-Gi menggunakan helicopter pribadi menuju Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suddenly I Found You Remake Part 2

2 Tahun kemudian, Oktober 2016… Aku resmi di lamar Rendi Khan, si Pria berusia 35 Tahun ini melamarku di hotel Hilton Kuala Lumpu...