Rabu, 23 Agustus 2017

Suddenly I Found You Chapter 2






Beberapa jam meronta-ronta ingin bersama Chi Hoon, akhirnya Light tumbang Ia pingsan juga. ,Jun-Gi menahan badan Light yg berbobot 52 kg dan tinggi 165 cm itu.  Jun-Gi membawa Light ke ruang UGD untuk mendapat perawatan. Selang 2 jam kemudian Light sadarkan diri dan melihat Jun-Gi ada di sampingnya. “oppa, mana chi-hoon?” Jun-Gi terdiam sesaat ia bingung bagaimana menjelaskan keadaan adik kandungnya pada Light. “hei Light kamu punya aku, biarkan chi hoon istirahat ya” Light menimpali Jun-Gi dengan beberapa pertanyaan. “maksud Oppa, Chi-Hoon meninggal? Ga mungkin oppa,minggu depan hari pernikahan kita, baju pernikahan kita udah beres” Jun-Gi meneteskan air mata dan berbicara pelan-pelan agar Light dapat mengerti  apa yg ia ucapkan “Light,Chi-Hoon gak meninggal,dia ada kok hanya saja dia KOMA” Light menangis sejadi-jadinya, ia tak perduli lagi di ruang UGD itu banyak orang yg membutuhkan pertolongan. Jun-Gi mendekap Light dengan eratnya. Badannya yg tinggi semampai dan dadanya yg bidang mampu menutupi hampir seluruh badan Light. Light terus menunggu di luar Ruang ICU,sesekali ia masuk kedalam dengan mengganti baju dengan baju steril, ia meneteskan air matanya di wajah Chi Hoon, tapi Chi Hoon tak bergeming,ia tetap tidur dengan pulas tak menunjukan gejala-gejala sadarnya.
Satu hari berlalu, dua hari berlalu, enam hari terlampaui dan di hari ke 8 Chi-Hoon menghembuskan nafas terakhirnya, ia tak sanggup menahan ajal yg menjemputnya, luka di kepala dan hantaman benda keras di dadanya tak bisa membuat ia kembali hidup. Hari itu tanggal 25 juni 2014 hari dimana seharusnya Light dan Chi Hoon tertawa lepas,berkumpul dengan seluruh keluarganya dan menikmati indahnya honeymoon , tapi itu dulu, nyatanya Chi-Hoon kembali kepada penciptanya. Air mata Light tak kunjung reda, ia terus menerus menangis. Selama tiga bulan pertama kepergian Chi-Hoon, Light tak memperhatikan kesehatannya sendiri, makan seingatnya,minum semaunya.

Jun-Gi sangat  khawatir dengan keadaan Light, bukan khawatir karna makan dan minum semaunya saja, tapi Jun-Gi khawatir Lightly akan depresi lalu bunuh diri. Lee Ji Hoon,sejak kematian Chi Hoon hanya berada di Indonesia selama 1 bulan , tapi tidak dengan Jun-Gi ia tetap berada di rumah menemani Light. Jun-Gi meminta karyawannya untuk membawa kontrak-kontrak dengan beberapa artis ternama di asia, di antarkan ke rumah, Ya Jun-Gi memilih membawa pekerjaannya ke rumah daripada harus meninggalkan Light. Orang tua Jun-Gi harus berada di Korea karena Lee Ji-Hoon akan segera debut dengan B*star. Makanan dan minuman, Jun-Gi bawakan untuk Light ke kamarnya, tak perduli dimakan atau tidak,  Jun-Gi tetap mengantar makanan untuk Light. Kadang Jun-Gi bertanya pada dirinya sendiri, perlakuan macam apa yg ia lakukan pada Light? Karena sejak Light sering menangis Jun-Gi merasa ia harus ada di samping Light. Padahal biasanya Jun-Gi tak pernah pulang ke rumah, jika ada di bandung ia hanya mampir ke rumah,tak pernah menginap atau orang tuanya yang mengunjungi Jun-Gi di Hotel. 

Tapi sejak Light di tinggalkan oleh Chi Hoon selama-lamanya, Jun-Gi merasa bertanggung jawab atas Light. Ia tak pernah meninggalkan Light sendiri meskipun Light memintanya pergi. Sering sekali Light meminta Jun-Gi meninggalkannya , tapi Jun-Gi tak pernah sekalipun beranjak darinya. 


Tak pernah terbayangkan oleh Light sebelumnya bahwa Chi Hoon akan meninggalkannya. Pria berdarah Korea itu sangat menyayangi Light,  Chi Hoon tak pernah absen menjemput Light di kampus dan Chi Hoon tak pernah absen jika Light meminta di antar kesana kemari. Bahkan saat Light akan di wisuda, Chi Hoon yg sibuk mencari dana untuk Light agar bisa di wisuda.


Pengorbanan Chi Hoon pada Light mungkin akan ia kenang seumur hidupnya dan mungkin tak akan ada lagi laki-laki yg bisa mencintai dan menyayangi Light begitu ikhlasnya.  Setelah 6 bulan berlalu Light mulai bisa beradaptasi dengan keadaan, dimana ia harus terbiasa dengan keadaan tak ada lagi Chi Hoon disampingnya. 

Jun-Gi yg selalu ada di sisinya,mampu membuat hari hari Light tak sekelabu 6 bulan yg lalu. Light sudah bisa keluar kamar, makan di ruang TV bercanda dengan Ji-Hoon dan membantu Nyonya Park memasak. Jun-Gi merasa tenang melihat Light bisa menjalani hidupnya dengan normal lagi. Jun-Gi pernah berpesan pada Light jika Light merasa jenuh di rumah ia boleh mengunjungi kantor Jun-Gi. Sejak Chi-Hoon meninggal Jun-Gi  tak pernah meninggalkan kota bandung, jika ada pekerjaan pekerjaan yg mengharuskannya ke luar kota atau bahkan ke luar negri, ia akan mengirim sekertaris untuk mewakilinya. 


Hari itu Light merasa jenuh berada di rumah terus, ia memutuskan untuk pergi ke kantor Jun-Gi dengan memakai taxi. Hanya memakan waktu 20 menit Light sudah sampai di kantor Jun-Gi yg sangat besar dan megah, ia merasa tak percaya bahwa ini adalah kantor dimana laki-laki yg sudah di anggap sebagai kakaknya itu bekerja. Sampai di Loby kantor ia disambut dengan  ramah oleh sekertaris Jun-Gi, lalu sekertaris yg bisa dibilang seksi dengan bawahan Rok se Lutut dan high heels yg tinggi sekitar 15-20cm juga dandanan yg menor mengantar Light menaiki Lift ke lantai 5 dimana Jun-Gi sedang menunggunya di Ruangannya. Sesampainya di Ruangan Jun-Gi dan Light tak lupa mengucapkan terima kasih pada sekertaris menor itu.


“oppa, dapet dari mana sekertaris itu, medok banget bedaknya?” Tanya Light sambil tertawa-tawa. “dia medok bedaknya tapi otaknya encer” Timpal Jun-Gi. Light pun mengutarakan isi hatinya untuk bekerja di salah satu rumah sakit di bandung. Dan di aminkan oleh Jun-gi  

“aku mau kerja saja Oppa, bosen di rumah” ucapnya dengan polos. “boleh kerja asal jaga kesehatan dan olah raga yg rajin, kamu adik kesayanganku” timpal Jun-Gi dengan perhatian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suddenly I Found You Remake Part 2

2 Tahun kemudian, Oktober 2016… Aku resmi di lamar Rendi Khan, si Pria berusia 35 Tahun ini melamarku di hotel Hilton Kuala Lumpu...