Esok harinya, pagi-pagi Light bangun, mandi
dan sarapan. Ia bersyukur tak ada Jun-Gi, Light sebetulnya malu , ia tak mau
bertemu Jun-Gi karena takut isi jantungnya yg berdetak sangat Kencang , diketahui
oleh Jun-Gi, lagipula Light pun ngaca diri, jika Light mempunyai rasa yg
berlebih pada Jun-Gi , rasanya tak mungkin rasa itu berbalas. Light selalu
ingat , teman-temannya Jun-Gi adalah fashion designer,sosialita juga
artis-artis ternama , Light merasa minder dengan teman-temannya Jun-Gi.
“Tan, sarapan nasi gorengnya enak”celoteh
Light memuji masakan tante yg sudah ia anggap sebagai ibu sendiri. Sambil makan
dengan lahap, Light juga whats app an dengan teman-temannya di klinik , Light
harus mempersiapkan pernikahan Rena dengan kekasihnya yg asli India, Light
harus bersiap-siap mencari kain sari india, karena pakaian yg wajib dipakai
oleh tetamu nanti adalah baju khas india.
Light berfikir mungkinkah ia meminta bantuan
kakak kesayangannya, sementara untuk bertemu saja Light sangat malu ditambah
jantungnya yg berdebar-debar saat melihat Jun-Gi. Tanpa Light sadari , Jun-Gi
sudah ada disampingnya. “Hi Light,sarapan apa?” dalam hati Light berkata “aduh
mati lah aku” Light berusaha sekuat tenaga untuk menghindari Jun-Gi. “tante,
aku pergi dulu yah, dah oppa” Lightly lari sekuat tenaga dari ruang makan
hingga ke teras depan rumah , akhirnya Lightly menemukan taxi,setelah berjalan beberapa meter
ke arah jalan raya.
Sementara itu , Lee Jun-Gi yg sedang
bersiap-siap untuk pergi ke kantor , melihat ada gelagat yg aneh dari Light,
diperjalanan menuju kantor, Jun-Gi menelepon Adri, sahabat Light yg satu
pekerjaan dengan Light. Jun-Gi meminta Adri untuk menjaga Light jangan sampai
ia pulang sebelum Jun-Gi datang , Jun-Gi akan berusaha agar sampai pada waktu
makan siang,sebelum Light pulang.
3 Jam kemudian Jun-Gi tiba di klinilk tempat
Light bekerja , meskipun sudah menjaga rahasianya dengan Adri , Light tetap
mengetahui kedatangan Jun-Gi. Lagi-lagi
Light menghindar sekuat tenaga dengan seribu alasan.
“hai oppa, ada apa ke klinik? Oppa sakit?” tak
biasanya Light menanyakan ada apa kepada Jun-Gi karena satu bulan yg lalu,
Light hampir setiap hari diantar-jemput oleh Jun-Gi
“Light kamu mau pulang? Ayo bareng oppa” dengan jurus seribu alasan Light mencoba
menghindar dari Jun-Gi. “oppa, maaf ya aku harus cari kain sari India dulu buat
ke pernikahan Rena Minggu depan.” Light buru-buru lari menuju sepeda motor
Rena.
Light menghela nafas , pertanda ia sudah tenang ,
Light terus menghindar dari Jun-Gi karena jika Jun-Gi tau Light menyukainya, ia
Takut kehilangan Jun-Gi , bagi Light menjadi adik tak sekandung pun ia sudah
senang , tak pernah ada harapan untuk menjadi lebih dari itu.
Jun-Gi bingung melihat Light dengan sikap
seperti menghindarinya , sudah 3 hari Light bertingkah aneh , Jun-Gi berpikir
salah apa dia pada Light hingga Light menghindarinya
Sampai di Rumah, Light disambut Lee Ji-Hoon,
Ji-Hoon pulang setelah konser tour asianya selesai.” Nuna, aku seneng ketemu
kamu lagi, Nuna sehat?”
Ji hoon memeluk Light dengan erat
“aku sehat Ji-Hoon. Gimana kabarmu?” Light kembali menyapa Ji-Hoon sambil berjalan menuju
kamar. Beberapa menit kemudian, Jun-Gi datang , Jun-Gi mengejar Light yg masuk
ke kamar dan menutup Pintunya. Jam makan malam tiba Nyonya Park menyiapkan
makanan yg sangat lezat untuk diasntap. Ji-Hoon , Jun-Gi dan Lightly keluar
kamar dan duduk di meja makan dan bersiap untuk makan malam. Jun-Gi dan Light
duduk saling berseberangan , Jun-Gi terus memperhatikan Light , matanya tak
berkedip sedikitpun , didalam hati Jun-Gi bertanya ada apa dengan Light? Light
tak sengaja melihat ke arah Jun-Gi , Light langsung menunduk malu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar