Selasa, 29 Agustus 2017

Suddenly I Found You Chapter 11



Di jalan menuju kantornya Jun-Gi penasaran, kenapa Light menolak pergi bareng dengan dirinya. “kenapa Light ga mau pergi bareng aku ya?”
Di klinik , Light lebih banyak melamun dari pada kerja, Rena mengagetkan Light dari belakang. “Hei Light, bengong aja dari tadi, mikirin oppa-oppa itu ya?” Light hanya bisa diam tak memperdulikan Rena, padahal memang benar Light memikirkan oppa kesayangannya itu. Di kantin, Light melamun lagi, makanan yg harusnya dia makan, malah di aduk-aduk tak jelas. 

Rena , Talitha dan Adri penasaran kenapa Light yg biasanya banyak ngomong tiba-tiba diam seribu bahasa. “hey Light, kenapa sih?” tanya Adri “nggak apa-apa kok” terang Light. Dari pintu masuk kantin , dokter Rendi menghampiri Light, “hai Lili, kita ngedate yuk. Sebagai permohonan maafku sama kamu” Light tak menyadari dokter Rendi ada disana, Light pun tak mendengar dr Rendi berbicara. “hei Light, itu idola aku ngajak kencan sama kamu!”ucap Talitha, Light kembali sadar, dan mengiyakan ajakan drRendi. “oh ya ok dok, kita ngedate” Light tak berpikir panjang  , Light seakan lupa pada kejadian kemarin malam saat Light bertemu dokter Rendi di depan Klinik dan Tanpa disadari Light melukai perasaan Talitha , di dalam hati , Talitha sebetulnya suka sama dokter Rendi , tapi dokter Rendi acuh tak acuh pada Thalitha , Thalitha seorang suster yg hampir punya segalanya, Talitha seorang muslimah, ia berjilbab pakaiannya tertutup, kadang jika hari Rabu, hari tak memakai seragam di Klinik, Talitha lebih memilih memakai Gamis yg menutupi seluruh tubuhnya. Orang tuanya sebetulnya dokter yg berdinas di rumah sakit Ahmad Dahlan , tapi Talitha lebih menyukai menjadi perawat dibanding menjadi dokter, Thalitha orangnya jujur , kadang lucu suka bikin humor-humor garing dan seringnya Thalitha memperhatikan dokter Rendi dari kejauhan.
Hari itu, dokter Amanda Jhonson, datang ke klinik Kumala Bunda,menemui dokter Rendi rekan sejawatnya dan juga sepupunya, dokter Amanda membawakan buah-buahan dan salad sayuran dengan saus Thousand Island juga Mayonaise kesukaan dokter Rendi.

“hey Amanda, ayo duduk di sebelah sini” dokter Rendi menyambut dokter Amanda Jhonson dengan ramah dan mempersilahkannya duduk di kursi ruang tunggu, sambil makan salad kesukaannya, dokter Amanda memulai obrolan dengan Rendi.

“Ren, seminggu yg lalu, Jun-Gi kakaknya Lightly ketemu sama aku, so sorry banget aku bilang kalo kamu ketemu Light di dunia lain saat kalian koma” dokter Rendi menghentikan kegiatan makannya sebentar. “ya aku tau, waktu itu Jun-Gi nyari-nyari aku tapi aku ga ada di klinik,aku tau dari security” jelas dokter Rendi pada dokter Amanda. 

“sebetulnya, Lightly itu benar adiknya Lee Jun-Gi?” dokter Amanda bertanya lebih jauh, “Lightly adalah mantan adik ipar Lee Jun-Gi, dulu Lili pacaran dan hampir menikah dengan Lee Chi Hoon adik Lee Jun-Gi, tapi Lee Chi Hoon meninggal satu minggu sebelum pernikahan, menurut gosipnya sih gitu” 

dokter Amanda akhirnya mengetahui sejarah Lee Jun-Gi dan Lightly. “kemungkinan saingan kita pasti berat ya Ren”.ucap dokter Amanda pada Rendi , Ya dokter Amanda memang menyukai Lee Jun-Gi,sejak pertama kali bertemu. Dokter Amanda memang menaruh hati pada Lee Jun-Gi, karena Jun-Gi memang punya sifat rendah hati di balik sifat pemarah dan arogansinya, tapi Amanda menyukai itu, kadang Amanda salah kaprah degan perilaku Lee Jun-Gi, misalnya ketika mobil dokter Amanda mogok, ia menelepon Lee Jun-Gi dan Lee Jun-Gi menjemput dokter Amanda di jalan Dago Bandung  , hal-hal seperi itu membuat dokter Amanda menjadi percaya diri tingkat dewa-dewi bahwa Lee Jun-Gi menyukai dokter Amanda , padahal hati Lee Jun-Gi hanya untuk Lightly saat ini , walaupun Lightly sudah berubah jadi menghindari Lee Jun-Gi . Jam di Klinik  menunjukan pukul 19.30, Tiba saatnya karyawan, dokter,suster dan apoteker untuk pulang dan Klinik akan tutup, 

Di parkiran, terlihat mobil BMW i8 Hybird memasuki tempat parkir disana, ya itu mobil milik Lee Jun-Gi, Jun-Gi bermaksud untuk menjemput Lightly, Jun-Gi masuk ke dalam Klinik, ia melihat Lightly keluar dari ruang ganti baju dan bersiap untuk pulang , bersama dokter Rendi , dokter Amanda, Talitha,Rena dan Adri. Saat berjalan tiba-tiba Light melihat Lee Jun-Gi di depan pintu masuk.

dokter Amanda Jhonson menghampiri Lee Jun-Gi dan menyapanya. “hai tuan Lee, apa kabar?” dengan ramah Jun-Gi membalas sapaan dokter Amanda, “hai dokter Amanda, aku baik, aku mau jemput Lightly” Lightly yg berjalan bersebelahan dengan dokter Rendi, menyapa kakaknya
“hi oppa, emm aku mau kencan sama dokter Rendi dulu ya oppa, jangan tunggu aku” Lightly terburu-buru sambil memegang tangan dokter Rendi,mereka setengah berlari ke arah mobil dokter Rendi.

“Lili,aku gak nyangka kalo kamu mau ngedate sama aku hari ini” terang dokter Rendi, “ayolah dok jangan banyak bacot , antar aku ke rumah cepetan” Lightly menyuruh dokter Rendi menyetir lebih cepat.

Di Klinik, Thalita hanya bisa memandangi dokter Rendi yg pergi dengan Lightly , begitu juga dengan Jun-Gi , biasanya Lightly tak pernah menolak ajakannya, kali ini Lightly benar-benar menghindar. Di depan rumah , Lightly turun dari mobil, “Lili, kamu bener ga akan ngajak aku ke dalem dulu” dokter Rendi mengajak Lightly bercanda karena suasana hati Lightly sedang muram. “lain kali lah dok, aku capek” Lightly belum masuk ke rumah , ia sedang membuka kunci pintu pagar, dan dokter Rendi menyalakan mobilnya lagi , bersiap untuk pulang. Tiba-tiba Lee Jun-Gi datang, ia memarkirkan mobilnya di depan mobil dokter Rendi. 

“Lightly” Lee Jun-Gi memanggil Light dan keluar dari mobilnya. “oppa, kok cepet banget datangnya?” dokter Rendi turun dari mobil, menghampiri Lightly. “Lili, masuklah. Diluar dingin sekali”   Lightly masuk ke rumah dengan hati yg berdebar-debar sangat kencang, hingga Lightly susah untuk bernafas ,ia tak menyangka jika Kakaknya yg tiba-tiba ia sukai,datang begitu cepat ke rumah.
“dokter Rendi, permisi aku mau ke dalam dulu” Lee Jun-Gi pamit pada dokter Rendi,ia tak mau jadi ribut dengan dokter Rendi. “Tunggu Jun-Gi, ada yg mau aku bicarakan sama kamu.” Lee Jun-Gi berhenti melangkahkan kakinya, Jun-Gi kembali ke luar rumah.

“Jun-Gi, tadi Lili dari klinik langsung pulang ke rumah, kita ga kemana-mana kok, dan aku sudah minta maaf pada Lili sebagai gantinya aku mau ngajak dia jalan-jalan, aku kira tadi Lili mau ngajak aku jalan-jalan taunya dia minta aku buat nganterin dia ke rumahnya” Lee Jun-Gi dengan nada tinggi ia memarahi dokter Rendi.”hey dokter, aku tahu apa yg kamu lakukan pada adikku , saat kalian koma, jangan macam-macam pada adikku?” setelah mengancam dokter Rendi, Lee Jun-Gi pun akhirnya masuk ke rumah , ia mencari Lightly , di ruang TV, di dapur, di Ruang makan. Tapi Lightly tak ada. Jun-Gi pun berjalan ke arah kamar Light , yg berseberangan dengan kamarnya. 
 
Jun-Gi mengetuk pintu kamar Lightly , Jun-Gi mencoba membuka pintunya tapi di kunci dari dalam , Jun-Gi memanggil nama Light tapi tak ada jawaban apapun dari Light. Penasaran dengan apa yg terjadi , Jun-Gi mengerjai Light , ia menutup pintu kamarnya tapi Jun-Gi tak masuk kamar, Jun-Gi masih tetap di depan pintu kamar Lightly. Beberapa menit kemudian, Light membuka pintunya ia tak tahu jika Jun-Gi masih ada di depan kamarnya, “Oppa!!” Lightly kaget ia kembali menutup pintu kamarnya. 


Di perjalanan pulang, dokter Rendi menelefon dokter Amanda. “hallo manda,sepertinya saingan kita memang berat , aku bersaing meluluhkan hati Lightly tapi ada Jun-Gi, lalu kamu berusaha mengambil hati Jun-Gi tapi ada Lightly.”  “Ren, aku pun sama ingin sekali merebut hati Lee Jun-Gi tapi Lightly selalu ada disana, aku harus apa? Sepertinya mereka memang pacaran”   dokter Amanda sebetulnya sudah mendekati Lee Jun-Gi dengan Agresive tapi terhalang oleh Lightly. Amanda seakan pasrah pada keadaan  tapi tidak dengan dokter Rendi , ia akan merebut hati Lightly apapun caranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suddenly I Found You Remake Part 2

2 Tahun kemudian, Oktober 2016… Aku resmi di lamar Rendi Khan, si Pria berusia 35 Tahun ini melamarku di hotel Hilton Kuala Lumpu...