Lightly pulang dengan wajah pucat pasi , mata
sembab dan tubuhnya lemas , sesampainya di rumah , Lightly disambut amarah Lee
Jun Gi , Jun-Gi yg khawatir pada Lightly merasa dipermainkan oleh dokter Rendi
dan Lightly , karena saat Jun-Gi menanyakan dimana Lightly, dokter Rendi bilang
bahwa terakhir dia mengantar Lightly pukul 16.00 di depan pintu masuk komplek.
Jun-Gi seakan tak melihat wajah pucat pasi
Lightly, ia memarahi Lightly habis-habisan
“bagus banget kalian berdua , pergi pacaran ga
pulang ke rumah, bikin seisi rumah khawatir , tahu diri sedikit kenapa sih?”
badan Lightly sudah tak bisa menahan beban yg ia rasakan. Lightly jatuh pingsan
tepat dihadapan Lee Jun-Gi dan dokter Rendi.
Tanpa pikir panjang dokter Rendi membawa
Lightly ke Klinik Kumala Bunda , Lee Jun-Gi menyusul di belakang mobil dokter Rendi.
sesampainya di klinik , Lightly langsung dibawa ke ruangan UGD, dokter Rendi
memeriksa kondisi Lightly , badannya demam hingga 39 derajat celcius. Badannya
menggigil, matanya masih menangis entah karena menahan sakit di bagian tangan
atau menahan sakit di hatinya. pergelangan tangannya bengkak, ada nanah di
bagian luka pisau yg di lempar Lee Jun-Gi
Di ruang tunggu , Jun-Gi menunggu Lightly
dengan rasa cemas. Tak lama dokter Rendi datang menghampiri Jun-Gi, dokter
Rendi Nampak marah pada Jun-Gi. Rasa kesal dokter Rendi tak bisa dibendung.
dokter Rendi mengangkat kerah baju Jun-Gi, ia hampir memukul Jun-Gi tapi tidak
jadi karena banyak orang yg lalu lalang di ruang tunggu pasien.
“Lee Jun-Gi, Lightly sakit karena kamu ,
pertama dia mengalami infeksi di bagian pergelangan tangannya , daerah
pergelangan tangannya bengkak. Lightly juga mengalami demam karena luka itu
terinfeksi kuman dan luka di tangannya itu kamu yg buat , yg kedua, kamu
mempermainkan Lightly begitu mudahnya , kamu buat dia terbang jauh di atas awan
dengan semua yg kamu lakukan untuk dia. Perhatian yg melebihi seorang kakak
pada adiknya , mengabulkan semua permintaannya dan memperlakukan Lightly
seolah-olah Lightly satu-satunya untuk kamu , sekarang Lightly sudah jatuh
cinta sama kamu tapi kamu membanting dia jatuh ke tanah , dengan cara mendekati
Amanda sepupuku. Sebetulnya apa salah Lightly sama kamu? Aku kira saat ini kamu
jangan menemui Lightly dulu “
dokter Rendi meninggalkan Lee Jun-Gi dan
kembali ke ruang UGD untuk memeriksa keadaan Lightly.
Lee Jun-Gi menangis, karenanya Lightly menjadi sakit, ya sakit hati
yg menyebabkan Lightly sakit fisik. Jun-Gi memperhatikan Lightly dari kejauhan,
Lightly sedang di infuse oleh beberapa perawat disana, tak lama Lightly
dipindahkan ke ruangan VIP lantai 3 dengan penjagaan yg ketat. dokter Rendi
meminta pada 2 orang security untuk menjaga Lightly, dan melarang Lee Jun-Gi
masuk ke ruangan Lightly.
Talitha, menghampiri Lee Jun-Gi. Dan
memberikan barang Lightly yg tertinggal di appartemennya. “hai Tuan Lee Jun-Gi,
aku Talitha temannya Lightly dan dokter Rendi. kemarin malam, Lightly menginap
di appartemenku, dia datang matanya sudah sembab dan tangannya sudah bengkak,
katanya Lightly ga mau pulang ke rumah, aku meminta dokter Rendi menjemputnya
karena Lighty sudah tak kuat untuk berjalan. Dan ini handphone Lightly
ketinggalan di appartemen, maaf tapi aku harus menyampaikan ini, Lightly
menangis setiap kali lihat foto yg ada di dalam handphonenya”
Lee Jun-Gi kemudian membuka layar handphone
Lightly, passwordnya masih sama 221084 tanggal lahir Jun-Gi. Layar sudah tak
terkunci, wallpaper ponsel berwarna putih dengan casing pink itu adalah foto
Lee Jun-Gi. Jun-Gi kemudian membuka galeri foto di handphonenya Lightly dan
isinya foto-foto mereka saat 2 tahun yg lalu, saat mereka masih bisa bersama. Jun-Gi
memang bukan pacar Lightly tapi Jun-Gi adalah pria nomor satu di hati Lightly
saat ini.
Jun-Gi kemudian menangis saat itu juga,tak ada
suara yg keluar dari bibirnya, tapi air mata nya mengalir tanpa ia sadari.
Lightly pasti sakit saat melihat Lee Jun-Gi jalan berdua dengan dokter Amanda,
Lightly sudah pasti sakit saat Jun-Gi memarahinya habis-habisan tadi pagi.