Rabu, 30 Agustus 2017

Suddenly I Found You Chapter 15



Lightly pulang dengan wajah pucat pasi , mata sembab dan tubuhnya lemas , sesampainya di rumah , Lightly disambut amarah Lee Jun Gi , Jun-Gi yg khawatir pada Lightly merasa dipermainkan oleh dokter Rendi dan Lightly , karena saat Jun-Gi menanyakan dimana Lightly, dokter Rendi bilang bahwa terakhir dia mengantar Lightly pukul 16.00 di depan pintu masuk komplek. 

Jun-Gi seakan tak melihat wajah pucat pasi Lightly, ia memarahi Lightly habis-habisan
“bagus banget kalian berdua , pergi pacaran ga pulang ke rumah, bikin seisi rumah khawatir , tahu diri sedikit kenapa sih?” badan Lightly sudah tak bisa menahan beban yg ia rasakan. Lightly jatuh pingsan tepat dihadapan Lee Jun-Gi dan dokter Rendi.

Tanpa pikir panjang dokter Rendi membawa Lightly ke Klinik Kumala Bunda , Lee Jun-Gi menyusul di belakang mobil dokter Rendi. sesampainya di klinik , Lightly langsung dibawa ke ruangan UGD, dokter Rendi memeriksa kondisi Lightly , badannya demam hingga 39 derajat celcius. Badannya menggigil, matanya masih menangis entah karena menahan sakit di bagian tangan atau menahan sakit di hatinya. pergelangan tangannya bengkak, ada nanah di bagian luka pisau yg di lempar Lee Jun-Gi

Di ruang tunggu , Jun-Gi menunggu Lightly dengan rasa cemas. Tak lama dokter Rendi datang menghampiri Jun-Gi, dokter Rendi Nampak marah pada Jun-Gi. Rasa kesal dokter Rendi tak bisa dibendung. dokter Rendi mengangkat kerah baju Jun-Gi, ia hampir memukul Jun-Gi tapi tidak jadi karena banyak orang yg lalu lalang di ruang tunggu pasien. 

“Lee Jun-Gi, Lightly sakit karena kamu , pertama dia mengalami infeksi di bagian pergelangan tangannya , daerah pergelangan tangannya bengkak. Lightly juga mengalami demam karena luka itu terinfeksi kuman dan luka di tangannya itu kamu yg buat , yg kedua, kamu mempermainkan Lightly begitu mudahnya , kamu buat dia terbang jauh di atas awan dengan semua yg kamu lakukan untuk dia. Perhatian yg melebihi seorang kakak pada adiknya , mengabulkan semua permintaannya dan memperlakukan Lightly seolah-olah Lightly satu-satunya untuk kamu , sekarang Lightly sudah jatuh cinta sama kamu tapi kamu membanting dia jatuh ke tanah , dengan cara mendekati Amanda sepupuku. Sebetulnya apa salah Lightly sama kamu? Aku kira saat ini kamu jangan menemui Lightly dulu “

dokter Rendi meninggalkan Lee Jun-Gi dan kembali ke ruang UGD untuk memeriksa keadaan Lightly.
Lee Jun-Gi menangis,  karenanya Lightly menjadi sakit, ya sakit hati yg menyebabkan Lightly sakit fisik. Jun-Gi memperhatikan Lightly dari kejauhan, Lightly sedang di infuse oleh beberapa perawat disana, tak lama Lightly dipindahkan ke ruangan VIP lantai 3 dengan penjagaan yg ketat. dokter Rendi meminta pada 2 orang security untuk menjaga Lightly, dan melarang Lee Jun-Gi masuk ke ruangan Lightly.

Talitha, menghampiri Lee Jun-Gi. Dan memberikan barang Lightly yg tertinggal di appartemennya. “hai Tuan Lee Jun-Gi, aku Talitha temannya Lightly dan dokter Rendi. kemarin malam, Lightly menginap di appartemenku, dia datang matanya sudah sembab dan tangannya sudah bengkak, katanya Lightly ga mau pulang ke rumah, aku meminta dokter Rendi menjemputnya karena Lighty sudah tak kuat untuk berjalan. Dan ini handphone Lightly ketinggalan di appartemen, maaf tapi aku harus menyampaikan ini, Lightly menangis setiap kali lihat foto yg ada di dalam handphonenya” 

Lee Jun-Gi kemudian membuka layar handphone Lightly, passwordnya masih sama 221084 tanggal lahir Jun-Gi. Layar sudah tak terkunci, wallpaper ponsel berwarna putih dengan casing pink itu adalah foto Lee Jun-Gi. Jun-Gi kemudian membuka galeri foto di handphonenya Lightly dan isinya foto-foto mereka saat 2 tahun yg lalu, saat mereka masih bisa bersama. Jun-Gi memang bukan pacar Lightly tapi Jun-Gi adalah pria nomor satu di hati Lightly saat ini. 

Jun-Gi kemudian menangis saat itu juga,tak ada suara yg keluar dari bibirnya, tapi air mata nya mengalir tanpa ia sadari. Lightly pasti sakit saat melihat Lee Jun-Gi jalan berdua dengan dokter Amanda, Lightly sudah pasti sakit saat Jun-Gi memarahinya habis-habisan tadi pagi.

Suddenly I Found You Chapter 14



Esok harinya , hari senin tanggal 02 Augustus 2016, Lightly mempersiapkan dirinya untuk pergi ke klinik , kali ini Lightly berdan-dan. Memakai bedak merk NYX dan pelembabnya. Memakai blush on dan eye shadow. Setelah 2 tahun tak memakai make up, Lightly memang kelihatan berbeda. Parfumenya pun ia memakai merk yg berbeda dari biasanya. Saat Light keluar kamar, Jun-Gi sudah ada di meja makan , ia sedang sarapan nasi kuning dan telor ceplok. tak seperti biasanya Lightly dan Lee Jun-Gi tak bertegur sapa , Lightly hanya menyapa Nyonya Park. 


“tante,aku pergi dulu ya, dan hari rabu besok mungkin aku pulang terlambat”

“Lightly kamu ga sarapan dulu? Hari rabu kamu mau kemana?” Tanya nyonya Park

Si manis tomboy dan cuek itu sedang memakai sepatu sambil duduk Lightly menjawab pertanyaan Nyonya Park.“aku sarapan di Klinik aja,udah kesiangan. Hari rabu aku mau kencan sama dokter Rendi jadi jangan tunggu aku ya”  selesai memakai sepatunya Lightly bersiap berangkat  ke Klinik dan Jun-Gi beranjak dari kursi meja makan, memakai jas nya dan merapikan dasinya. Lalu berpamitan pada Nyonya Park. “ Omma aku pergi dulu ya”  ucap Jun-Gi. Lightly keluar rumah berbarengan dengan Jun-Gi , di depan pintu mereka bertemu dengan Lee Ji Hoon yg habis lari pagi. “Ji-Hoon antar aku ke klinik ya” Ji hoon kaget , tak biasanya Lightly meminta Ji-Hoon untuk mengantarnya. “Nuna, ada Jun-Gi Hyung disana, kenapa ga bareng aja” dengan cepat Lightly membawa sepasang helm dan memaksa Ji-Hoon mengantarnya. “ayolah, pake mobil lama aku kesiangan” Jun-Gi melihat jelas sekali , Lightly menghindarinya. Lightly pergi dengan Ji-Hoon mengendarai sepeda motor, dibelakang Jun-Gi mengikuti Ji-Hoon dan Lightly dengan mobil mewahnya.

Di Klinik , Lightly bekerja seperti biasa , saat mau mengetik nama pasien di keyboard computer, Lightly melihat luka di tangannya , pergelangan tangan yg di balut plaster , tiba-tiba terasa sedikit perih , Lightly kemudian menuju apotek dan meminta Adri memberikannya betadine , plaster dan kain kasa.


Di apotek Lightly bertemu dokter Rendi yg sedang menebus obat pasien kurang mampu. dokter Rendi bertanya apakah luka ditangan Light baik-baik saja? dokter Rendi lalu membuka plaster yg menutupi luka di tangan Lightly. Luka itu infeksi karena Lightly tak membuka plasternya saat kemarin sampai di rumah , plaster yg ditempel dokter Rendi saat makan malam di restaurant Western Asia kemungkinan terkena debu dan menyebabkan infeksi.


Dokter Rendi mengambil tangan Lightly dan  menuci mencuci bagian pergelangan tangan Lightly dengan cairan infuse lalu mengolesi luka di tangan Lightly dengan salep NUFACORT CR 5G agar luka Lightly tak terinfeksi lagi.

Suddenly I Found You Chapter 13



Di meja makan tampak hening, Nyonya Park merasa ada yg aneh dengan Jun-Gi dan Light , biasanya mereka ribut sekali , mulai dari membahas makanan yg ada di meja lalu membuat humor-humor lucu , sampai bercerita tentang kejadian sehari-hari.

Tapi tidak dengan hari ini , Lightly nampak diam dan Jun-Gi hanya mengobrol dengan Ji-Hoon seputar Tour asia Ji-Hoon yg telah selesai 1 minggu yg lalu. Ji-Hoon lalu mengundang Lightly dengan dokter Rendi ke acara makan malam dalam rangka mensyukuri atas apa yg di raih Ji-Hoon.

Lightly mengiyakan undangan dari Ji-Hoon, Ji-Hoon juga mengundang ibu ayah dan Jun-Gi ke undangan makan malam.  Makan malam itu pas dengan hari Rena menikah. di Klinik Light Nampak murung, tak ada telepon atau whats app dari Jun-Gi , Lightly ingin sekali menelepon Jun-Gi duluan tapi apa daya hati Lightly yg berdebar-debar sangat kencang mengalahkan keinginannya untuk menelepon Lee Jun-Gi

 Hari bahagia Rena datang juga, sahabat Light yg satu ini, menikah dengan laki-laki asal india bernama Vikram Singh , seorang pengusaha kain yg mengexport – import kain-kain sari yg berkualitas sangat bagus. Mereka menikah secara islam dan menggelar resepsi di Gedung siliwangi bandung, gedung itu berubah menjadi Little Taj mahal oleh wedding orginaizernya. Light, Adri dan Talitha tiba di gedung tempat pernikahan Rena , dengan memakai kain Sari warna merah , Light tampak cantik , rambut yg biasanya di ikat , sekarang di gerai memanjang, menutupi bahunya.

 dokter Rendi Nampak datang sendiri , Lalu ada dokter Amanda , Amanda sangat kelihatan anggun dan sedikit sexi , kulitnya yg putih halus ia pamerkan dengan menggunakan kain sari india warna hijau , dari kejauhan dokter Amanda terlihat berjalan dengan seorang laki-laki, rupanya laki-laki itu adalah Lee Jun-Gi. Light yg melihat mereka berjalan dari kejauhan , nampak kaget , ia tak menyangka akan bertemu laki-laki yg disayanginya melebihi seorang kakak di pesta sahabatnya. 

dokter Amanda dan Lee Jun-Gi tampak menyalami pengantin yg sedang berbahagia. Jun-Gi melihat Light dari kejauhan , Jun-Gi bermaksud untuk menghampiri Light , tapi dokter Rendi menghampiri Light duluan. dokter Amanda dan Jun-Gi tampak mesra satu sama lain , Jun-Gi tampak mengobrol dengan Amanda dengan posisi sangat berdekatan.

 Di gedung , jam menunjukan pukul 12.30. Sudah saatnya Light pulang  , Light pulang di antar dokter Rendi ke rumah. Light pergi masuk ke kamar untuk mengganti baju dan membersihkan wajah yg sudah penuh dengan make up. Terdengar suara parkir mobil dari dalam kamar Light, kemudian seseorang yg membuka pintu rumahnya. Ternyata itu Jun-Gi 

Light lalu keluar kamar dan menemui Jun-Gi yg baru saja sampai ke rumah.
“hai oppa” sapa Light dengan sopan pada kakak angkatnya itu. “Light  kamu pulang sendiri tadi?”

“Aku pulang sama dokter Rendi , dianterin sampe depan rumah” Light menjawab pertanyaan Jun-Gi dengan lurus tanpa ada ekspresi. Sebetulnya Light marah atau lebih tepatnya cemburu buta sama dokter Amanda. Laki-laki yg dulu biasa memperhatikannya, kini ia memperhatikan wanita lain. Tapi Light masih menyangka ini sebatas cemburu antara adik dan kakak.

 Ji-Hoon Nampak sedang berpakaian di kamar Jun-Gi , malam ini adalah acara makan malam Ji-Hoon dan keluarganya. Sesuai dengan permintaan Ji-Hoon, Light datang dengan dokter Rendi.  dokter Rendi menjemput Light di depan rumah , Nyonya Park dan Tuan Lee naik mobil Lee Ji-Hoon sedangkan Light pergi berdua dengan dokter Rendi. Lee Jun-Gi sejak jam 16.00 sudah berada di luar rumah, Jun-Gi akan menyusul ke rumah makan yg dikunjungi keluarganya.

Keluarga Lee sudah tiba di rumah makan Western Asia , Rumah makan ini menyediiakan makanan khas asia dan eropa. Saat Light dan yg lainnya memesan makanan , Lee Jun-Gi datang bersama dokter Amanda Jhonshon. Light terkejut, ia bertemu lagi dengan wanita cantik blasteran indosesia-arab itu. 

Light hanya bisa tersenyum melihat mereka , hati Light jika digambarkan di kertas HVS kosong itu seperti hati yg ditusuk-tusuk pisau berkarat yg menyebabkan hatinya berdarah-darah dan bernanah. dokter Rendi yg menyadari Light canggung karena melihat kakak ipar yg disayanginya itu datang berdua dengan sepupunya , mencoba mengalihkan perhatian Lightly.
“Light kamu sangat suka steak kan? Aku juga mau pesan steak yg sama seperti yg kamu pesan” pertanyaan dokter Rendi pada Light mengalihkan perhatian Lee Jun-Gi yg sedang mengobrol dengan dokter Amanda. 

“oh iya dok , aku suka steak daging sapi sam” perkataan Light dipotong oleh Lee Jun-Gi  “ steak beef  saus jamur dan mayonnaise” potongan kata Lee Jun-Gi membuat semua orang yg ada di meja itu mengalihkan matanya pada Jun-Gi. Lee Jun-Gi dan dokter Rendi saling memandang dengan mata yg sangat tajam.

dokter Amanda, Lee Jun-Gi ,dokter Rendi dan Lightly memesan makanan dan minuman yg sama ‘Steak Beef saus jamur dan mayonnaise juga jus alpukat’. Lee Ji Hoon memesan steak ikan salmon dan segelas Rootbeer Tuan Lee dan Nyonya Park memesan bibimbap atau nasi campur yg berbeda topping dan Es Syrup Leci. Makanan datang dengan 4 pesanan steak beef saus jamur, 4 jus Alpukat 2 bibimbap 2 Es Syrup Leci,  1 steak ikan Salmon dan segelas Rootbeer

Light memang payah dalam urusan memotong daging streak, steak adalah makanan favoritnya tapi Light tak bisa memotong daging steak itu, ia malah membuat pisau dan garpu berbunyi karna saling adu dengan piring. Lee Jun-Gi sedang memotong-motong daging steaknya , ia bermaksud memberikan steaknya pada Lightly, tapi Lee Jun-Gi kalah cepat oleh dokter Rendi. dokter Rendi sudah memberikan steaknya pada Lightly dan akhirnya Lee Jun-Gi memberikan steak yg sudah ia potong kepada Amanda.  

Selasa, 29 Agustus 2017

Suddenly I Found You Chapter 12



Esok harinya, pagi-pagi Light bangun, mandi dan sarapan. Ia bersyukur tak ada Jun-Gi, Light sebetulnya malu , ia tak mau bertemu Jun-Gi karena takut isi jantungnya yg berdetak sangat Kencang , diketahui oleh Jun-Gi, lagipula Light pun ngaca diri, jika Light mempunyai rasa yg berlebih pada Jun-Gi , rasanya tak mungkin rasa itu berbalas. Light selalu ingat , teman-temannya Jun-Gi adalah fashion designer,sosialita juga artis-artis ternama , Light merasa minder dengan teman-temannya Jun-Gi.

“Tan, sarapan nasi gorengnya enak”celoteh Light memuji masakan tante yg sudah ia anggap sebagai ibu sendiri. Sambil makan dengan lahap, Light juga whats app an dengan teman-temannya di klinik , Light harus mempersiapkan pernikahan Rena dengan kekasihnya yg asli India, Light harus bersiap-siap mencari kain sari india, karena pakaian yg wajib dipakai oleh tetamu nanti adalah baju khas india.

Light berfikir mungkinkah ia meminta bantuan kakak kesayangannya, sementara untuk bertemu saja Light sangat malu ditambah jantungnya yg berdebar-debar saat melihat Jun-Gi. Tanpa Light sadari , Jun-Gi sudah ada disampingnya. “Hi Light,sarapan apa?” dalam hati Light berkata “aduh mati lah aku” Light berusaha sekuat tenaga untuk menghindari Jun-Gi. “tante, aku pergi dulu yah, dah oppa” Lightly lari sekuat tenaga dari ruang makan hingga ke teras depan rumah , akhirnya Lightly  menemukan taxi,setelah berjalan beberapa meter ke arah jalan raya.

Sementara itu , Lee Jun-Gi yg sedang bersiap-siap untuk pergi ke kantor , melihat ada gelagat yg aneh dari Light, diperjalanan menuju kantor, Jun-Gi menelepon Adri, sahabat Light yg satu pekerjaan dengan Light. Jun-Gi meminta Adri untuk menjaga Light jangan sampai ia pulang sebelum Jun-Gi datang , Jun-Gi akan berusaha agar sampai pada waktu makan siang,sebelum Light pulang.

3 Jam kemudian Jun-Gi tiba di klinilk tempat Light bekerja , meskipun sudah menjaga rahasianya dengan Adri , Light tetap mengetahui kedatangan Jun-Gi.  Lagi-lagi Light menghindar sekuat tenaga dengan seribu alasan.
“hai oppa, ada apa ke klinik? Oppa sakit?” tak biasanya Light menanyakan ada apa kepada Jun-Gi karena satu bulan yg lalu, Light hampir setiap hari diantar-jemput oleh Jun-Gi

“Light kamu mau pulang? Ayo bareng oppa”  dengan jurus seribu alasan Light mencoba menghindar dari Jun-Gi. “oppa, maaf ya aku harus cari kain sari India dulu buat ke pernikahan Rena Minggu  depan.”   Light buru-buru lari menuju sepeda motor Rena.

Light  menghela nafas , pertanda ia sudah tenang , Light terus menghindar dari Jun-Gi karena jika Jun-Gi tau Light menyukainya, ia Takut kehilangan Jun-Gi , bagi Light menjadi adik tak sekandung pun ia sudah senang , tak pernah ada harapan untuk menjadi lebih dari itu.
Jun-Gi bingung melihat Light dengan sikap seperti menghindarinya , sudah 3 hari Light bertingkah aneh , Jun-Gi berpikir salah apa dia pada Light hingga Light menghindarinya 

Sampai di Rumah, Light disambut Lee Ji-Hoon, Ji-Hoon pulang setelah konser tour asianya selesai.” Nuna, aku seneng ketemu kamu lagi, Nuna sehat?”
 Ji hoon memeluk Light dengan erat

“aku sehat Ji-Hoon. Gimana kabarmu?”  Light  kembali menyapa Ji-Hoon sambil berjalan menuju kamar. Beberapa menit kemudian, Jun-Gi datang , Jun-Gi mengejar Light yg masuk ke kamar dan menutup Pintunya. Jam makan malam tiba Nyonya Park menyiapkan makanan yg sangat lezat untuk diasntap. Ji-Hoon , Jun-Gi dan Lightly keluar kamar dan duduk di meja makan dan bersiap untuk makan malam. Jun-Gi dan Light duduk saling berseberangan , Jun-Gi terus memperhatikan Light , matanya tak berkedip sedikitpun , didalam hati Jun-Gi bertanya ada apa dengan Light? Light tak sengaja melihat ke arah Jun-Gi , Light langsung menunduk malu.

Suddenly I Found You Remake Part 2

2 Tahun kemudian, Oktober 2016… Aku resmi di lamar Rendi Khan, si Pria berusia 35 Tahun ini melamarku di hotel Hilton Kuala Lumpu...