Jumat, 01 September 2017

Suddenly I Found You Chapter 17



“Lightly, bicaralah denganku, 5 menit saja” Jun-Gi balik memohon pada Lightly. “baiklah, aku akan mendengarkan” Lightly mengalah, membiarkan Jun-Gi berbiara dengannya. “ Lightly, kenapa kita jadi musuhan seperti ini? Dulu kita akrab banget, sekarang kamu lebih banyak menghindariku, ada apa?” Jun-Gi sudah menyimpan pertanyaan ini sejak beberapa bulan yg lalu, akhirnya Jun-Gi bisa mendengarkan langsung dari mulut Lightly. 


“ini semua salahku, aku punya perasaan berbeda sama kamu, sejak saat itu aku selalu sakit jika melihat kamu, apalagi belakangan ini kamu dekat dengan dokter Amanda, aku senang kamu menemukan belahan jiwa,akhirnya… ini semua salahku Jun-Gi, jadi jangan pernah lagi menemuiku, jika di jalan atau di suatu tempat kita bertemu, tolong abaikan saja aku”


Lee Jun-Gi belum mengerti dengan ucapan Lightly.
 “tunggu Lightly aku ga ngerti dengan apa yg kamu jelaskan tadi” 


“sejak hatiku memiliki perasaan yg berbeda sama kamu, aku memilih menghindar. Kenapa? Karena aku takut kehilangan kamu, lalu aku lihat kamu sangat bahagia dengan dokter Amanda, meski sakit aku rela kamu sama dia, perhatian kamu yg dulu Cuma punya aku,sekarang kamu bagi sama wanita lain,kamu berhasil membanting aku dari langit ke tanah Jun-Gi, aku mengira aku adalah wanita satu-satunya buat kamu, tapi aku harus realistis bukan? Aku ga mungkin bisa dapat laki-laki sempurna seperti kamu, bodohnya aku terus mengharapkan kamu sampai detik ini, mengharapkan laki-laki yg bisa melukai tanganku hingga infeksi dan demam, berharap sama kamu yg menuduhku berpacaran sama laki-laki lain, tanpa bertanya aku dari mana ,aku sama siapa? ”


Jun-Gi hanya diam tanpa berkata apa-apa, air matanya menetes, ia bahagia karena ternyata   cintanya tak bertepuk sebelah tangan, tapi ia juga sakit mendengar perkataan Lightly, Jun-Gi tak menyangka jika pertemanannya dengan dokter Amanda akan membuat hati Lightly sakit, Ia juga tak menyangka kalau ternyata kecemburuannya yg membuatnya bersikap marah-marah 3 bulan yg lalu membuat Lightly  sangat sakit.


“percayalah, aku sama dokter Amanda hanya berteman, tak lebih. Aku gak tau kalau kamu terluka Light, aku juga sakit melihat kamu berduaan dengan dokter Rendi, tapi aku ga bisa apa-apa Light. toh bagi kamu aku hanya seorang kakak ipar yg punya kewajiban bertanggung jawab menggantikan adikku. Percayalah aku sayang sama kamu lebih dari sekedar adik ipar, aku berharap jadi bagian hidup kamu jauh sebelum kamu berharap sama aku saat ini, aku gak membagi perhatianku, aku gak membagi cintaku, sejak 2 tahun lalu, aku punya rasa ini, tapi kamu ga tau kan Light? sakitnya aku melihat kamu tersiksa karena Chi Hoon adikku, sakitnya aku melihat kamu berdua dengan dokter Rendi.” 


dokter Rendi menyusul Lightly, yg sedang berbicang-bincang dengan Lee Jun-Gi. “Light ayo kita pulang” tapi Lightly masih ingin bersama Lee Jun-Gi. Lightly ingin terus mendengarkan  oppanya, Light ingin percaya bahwa benar, Lee Jun-Gi mencintainya, Lee Jun-Gi menyayanginya.  Tapi dokter Rendi mematahkan rasa percaya Lightly pada Jun-Gi.

“ Light, ayo kita pulang, sadarlah dia gak sayang sama kamu, dia Cuma ngasih kamu harapan lalu menjatuhkan kamu ke bawah, sekarang dia Cuma mau kamu berharap lagi sama dia. Sadarlah Lili, kalo dia sayang sama kamu, waktu kamu pergi dari rumah, dia akan cari kamu bukan marah-marah sama kamu.” 


Lightly kemudian teringat kejadian waktu itu, Jun-Gi sangat marah padanya saat itu, Lightly meneteskan air matanya dihadapan dokter Rendi dan Lee Jun-Gi. “apa yg harus aku lakukan? Aku harus percaya siapa? Peraya kamu atau dia?” Lightly kemudian pergi meninggalkan Jun-Gi dan dokter Rendi. Lee Jun-Gi mengejar Lightly. “kalau kamu ga percaya aku, tak apa. Tapi aku mohon pulanglah, biar aku yg pergi dari rumah”  Lightly menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menangis, tidak, Lightly tidak ingin pulang, yg ia ingin bukti bahwa Lee Jun-Gi mencintainya. Hati Lightly sakit, sangat sakit. Siapa yg harus peraya dr.Rendi atau Lee Jun-Gi. 


Setelah kejadian di kantor polisi itu, Lightly sudah tak pernah Lagi melihat Lee Jun-Gi. Lee Jun-Gi tak lagi mendapat ucapan selamat ulang tahun dari Lightly,tanggal 22 oktober 2016 saat itu Lee Jun-Gi mengalah dari perasaannya , di hari ulang tahunnya ia memilih pergi dari rumah. Berharap jika ia tak ada Lightly mau pulang ke rumah. 


Hari ini, tanggal 1 november 2016, Lightly masih tinggal di appartement Thalita, saat Lightly dan Thalita sedang berbenah appartemennya, tiba-tiba ada yg menekan bell pintu appartement Thalita. Thalitha membuka pintu dan ternyata yg datang bertamu adalah Nyonya Park dan Tuan Lee Jae Joon. Thalitha mempersilahkan keluarga angkat Lightly itu masuk ke dalam appartemennya. Thalitha memanggil Lightly yg saat itu sedang merapikan kamar tidurnya.

“paman , tante apa kabar?” sapa Lightly yg senang dengan kedatangan ayah dan ibu angkatnya.


“nak ini tante bawakan makanan kesukaanmu steak beef dengan saus jamur” Lightly lalu membawa makanan favoritnya itu ke dalam kulkas, maksudnya agar bisa disantap nanti malam.  Lightly tak lupa mengucapkan terimakasih pada tante dan pamannya karena sudah ingat dan membawakan makanan kesukaannya. Lightly menyuguhkan 2 cangkir teh manis dan beberapa kue kering dan buah jeruk yg ada di dalam kulkas. 


Lightly duduk di depan paman dan tantenya. Lalu Nyonya Park Jae Ha membuka pembicaraan dengan Lightly. “apa kabar kamu nak? Sehat?” lalu Lightly menjawab “ iya tante aku sehat, gimana kabar tante dan paman?”  “kami sehat Lightly, hanya saja di rumah sepi biasanya ada kamu, Ji-Hoon dan  Jun-Gi tapi sudah beberapa minggu ini kalian ga ada di rumah. Ji-Hoon pulang ke korea karna ada pembuatan album baru untuk boybandnya dan persiapan meliris single solo Ji-Hoon. Lalu Jun-Gi “ Nyonya Park berhenti setelah menyebut nama Lee Jun-Gi. Nyonya Park dan Tuan Lee saling menatap mata. “Jun-Gi kemana tante?” tanya Lightly penasaran 


“Jun-Gi pergi, dia ga pernah bilang pergi kemana , tapi ada suatu hal yg mau tante kasih tau sama Lightly, tanggal 30 oktober lalu, Jun-Gi menelepon tante dari Jepang, katanya Jun-Gi akan bersiap ke korea untuk mempersiapkan tempat tinggal disana, sepertinya Lee Jun-Gi tak akan kembali ke Indonesia, Lightly mungkin kamu bingung harus percaya siapa? Tapi Jun-Gi tak pernah berbohong soal perasaannya sama kamu, Jun-Gi benar-benar sayang sama kamu, Jun-Gi tak pernah berniat melukai hati kamu bahkan fisik kamu. Tante sudah tau perasaan Jun-Gi berbeda pada Lightly awal tahun ini, saat kamu koma, Jun-Gi tak pernah meninggalkan kamu, ia selalu ada disisi kamu, bahkan ia membawa semua pekerjaan kantornya ke rumah sakit, ia menolak beberapa pekerjaan yg mengharuskan dia ke luar negeri atau ke luar kota. Kami saksi bagaimana Lee Jun-Gi menyayangimu lebih dari seorang adik” Lightly kemudian menangis, ia menangis sejadi-jadinya.  Kali ini Lightly benar-benar kehilangan Lee Jun-Gi. Lightly memeluk Tantenya dengan erat,  Tuan Lee mengusap-ngusap punggung Lightly. Lightly bingung, tak mungkin ia menyusul Lee Jun-Gi ke korea, Lightly tak punya uang sebanyak itu, Lightly pun tak mungkin menelepon Lee Jun-Gi, ia terlalu malu untuk sekedar say hai pada Jun-Gi. MALU, ya malu, empat huruf ini menandakan bahwa Lightly sudah tak sanggup bertemu Lee Jun-Gi yg ia kira menyakiti hatinya padahal Lightly yg menyakiti Lee Jun-Gi. 


Beberapa hari kemudian setelah Paman dan Tantenya mengunjungi appartemen Thalita, Lightly pulang ke rumah. 1 tempat yg ia tuju, kamar Lee Jun-Gi. saat membuka pintu kamar Lee Jun-Gi, ia mencium bau parfume khas tubuh Jun-Gi, Lightly masuk perlahan-lahan ke dalam kamar Jun-Gi, ia menangis sambil membuka pintu lemari Lee Jun-Gi, tak ada baju yg tersisa, lemarinya kosong, ia melihat ke sekeliling kamarnya   ada foto dirinya dengan Jun-Gi menempel di dinding kamar Lee Jun-Gi. 


Lightly kemudian tertidur di tempat tidur Lee Jun-Gi, ia bermimpi, mimpi seperti mengulang kebersamaan mereka, mimpi yg menunjukan perhatian special Lee Jun-Gi padanya , yg tak mungkin Lightly rasakan lagi.  Lightly tebangun, ternyata ia bermimpi, mimpi sangat indah sekali, bertemu Lee Jun-Gi adalah harapan terbesarnya saat ini. Lightly menangis, ia berteriak di dalam kamar Lee Jun-Gi, sampai terdengar ke kamar Nyonya Park dan Tuan Lee. 


Ya Lightly saat ini kehilangan Lee Jun-Gi,kehilangan orang yg dicintainya untuk yg kedua kali. Kehilangan Lee Chi-Hoon dan kehilangan Lee Jun-Gi. Lightly kembali  tinggal di rumah Nyonya Park dan Tuan Lee. Dan saat ini Lightly beralih profesi menjadi Tour Guide, pekerjaan yg sesuai dengan jurusannya saat kuliah. Lightly berharap jika ia jadi Tour Guide akan ada kesempatan untuk pergi ke korea dan bisa menemui Lee Jun-Gi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suddenly I Found You Remake Part 2

2 Tahun kemudian, Oktober 2016… Aku resmi di lamar Rendi Khan, si Pria berusia 35 Tahun ini melamarku di hotel Hilton Kuala Lumpu...