“Lightly, bicaralah denganku, 5 menit saja” Jun-Gi
balik memohon pada Lightly. “baiklah, aku akan mendengarkan” Lightly mengalah,
membiarkan Jun-Gi berbiara dengannya. “ Lightly, kenapa kita jadi musuhan
seperti ini? Dulu kita akrab banget, sekarang kamu lebih banyak menghindariku,
ada apa?” Jun-Gi sudah menyimpan pertanyaan ini sejak beberapa bulan yg lalu,
akhirnya Jun-Gi bisa mendengarkan langsung dari mulut Lightly.
“ini semua salahku, aku punya perasaan berbeda
sama kamu, sejak saat itu aku selalu sakit jika melihat kamu, apalagi
belakangan ini kamu dekat dengan dokter Amanda, aku senang kamu menemukan
belahan jiwa,akhirnya… ini semua salahku Jun-Gi, jadi jangan pernah lagi
menemuiku, jika di jalan atau di suatu tempat kita bertemu, tolong abaikan saja
aku”
Lee Jun-Gi belum mengerti dengan ucapan
Lightly.
“tunggu Lightly aku ga ngerti dengan apa yg kamu jelaskan tadi”
“sejak hatiku memiliki perasaan yg berbeda
sama kamu, aku memilih menghindar. Kenapa? Karena aku takut kehilangan kamu,
lalu aku lihat kamu sangat bahagia dengan dokter Amanda, meski sakit aku rela
kamu sama dia, perhatian kamu yg dulu Cuma punya aku,sekarang kamu bagi sama
wanita lain,kamu berhasil membanting aku dari langit ke tanah Jun-Gi, aku
mengira aku adalah wanita satu-satunya buat kamu, tapi aku harus realistis
bukan? Aku ga mungkin bisa dapat laki-laki sempurna seperti kamu, bodohnya aku
terus mengharapkan kamu sampai detik ini, mengharapkan laki-laki yg bisa
melukai tanganku hingga infeksi dan demam, berharap sama kamu yg menuduhku
berpacaran sama laki-laki lain, tanpa bertanya aku dari mana ,aku sama siapa? ”
Jun-Gi hanya diam tanpa berkata apa-apa, air
matanya menetes, ia bahagia karena ternyata
cintanya tak bertepuk sebelah tangan, tapi ia juga sakit mendengar
perkataan Lightly, Jun-Gi tak menyangka jika pertemanannya dengan dokter Amanda
akan membuat hati Lightly sakit, Ia juga tak menyangka kalau ternyata kecemburuannya
yg membuatnya bersikap marah-marah 3 bulan yg lalu membuat Lightly sangat sakit.
“percayalah, aku sama dokter Amanda hanya
berteman, tak lebih. Aku gak tau kalau kamu terluka Light, aku juga sakit melihat
kamu berduaan dengan dokter Rendi, tapi aku ga bisa apa-apa Light. toh bagi
kamu aku hanya seorang kakak ipar yg punya kewajiban bertanggung jawab
menggantikan adikku. Percayalah aku sayang sama kamu lebih dari sekedar adik
ipar, aku berharap jadi bagian hidup kamu jauh sebelum kamu berharap sama aku
saat ini, aku gak membagi perhatianku, aku gak membagi cintaku, sejak 2 tahun
lalu, aku punya rasa ini, tapi kamu ga tau kan Light? sakitnya aku melihat kamu
tersiksa karena Chi Hoon adikku, sakitnya aku melihat kamu berdua dengan dokter
Rendi.”
dokter Rendi menyusul Lightly, yg sedang
berbicang-bincang dengan Lee Jun-Gi. “Light ayo kita pulang” tapi Lightly masih
ingin bersama Lee Jun-Gi. Lightly ingin terus mendengarkan oppanya, Light ingin percaya bahwa benar, Lee
Jun-Gi mencintainya, Lee Jun-Gi menyayanginya.
Tapi dokter Rendi mematahkan rasa percaya Lightly pada Jun-Gi.
“ Light, ayo kita pulang, sadarlah dia gak
sayang sama kamu, dia Cuma ngasih kamu harapan lalu menjatuhkan kamu ke bawah,
sekarang dia Cuma mau kamu berharap lagi sama dia. Sadarlah Lili, kalo dia
sayang sama kamu, waktu kamu pergi dari rumah, dia akan cari kamu bukan
marah-marah sama kamu.”
Lightly kemudian teringat kejadian waktu itu,
Jun-Gi sangat marah padanya saat itu, Lightly meneteskan air matanya dihadapan
dokter Rendi dan Lee Jun-Gi. “apa yg harus aku lakukan? Aku harus percaya
siapa? Peraya kamu atau dia?” Lightly kemudian pergi meninggalkan Jun-Gi dan
dokter Rendi. Lee Jun-Gi mengejar Lightly. “kalau kamu ga percaya aku, tak apa.
Tapi aku mohon pulanglah, biar aku yg pergi dari rumah” Lightly menggeleng-gelengkan kepalanya sambil
menangis, tidak, Lightly tidak ingin pulang, yg ia ingin bukti bahwa Lee Jun-Gi
mencintainya. Hati Lightly sakit, sangat sakit. Siapa yg harus peraya dr.Rendi
atau Lee Jun-Gi.
Setelah kejadian di kantor polisi itu, Lightly
sudah tak pernah Lagi melihat Lee Jun-Gi. Lee Jun-Gi tak lagi mendapat ucapan
selamat ulang tahun dari Lightly,tanggal 22 oktober 2016 saat itu Lee Jun-Gi mengalah
dari perasaannya , di hari ulang tahunnya ia memilih pergi dari rumah. Berharap
jika ia tak ada Lightly mau pulang ke rumah.
Hari ini, tanggal 1 november 2016, Lightly
masih tinggal di appartement Thalita, saat Lightly dan Thalita sedang berbenah
appartemennya, tiba-tiba ada yg menekan bell pintu appartement Thalita.
Thalitha membuka pintu dan ternyata yg datang bertamu adalah Nyonya Park dan Tuan
Lee Jae Joon. Thalitha mempersilahkan keluarga angkat Lightly itu masuk ke
dalam appartemennya. Thalitha memanggil Lightly yg saat itu sedang merapikan
kamar tidurnya.
“paman , tante apa kabar?” sapa Lightly yg
senang dengan kedatangan ayah dan ibu angkatnya.
“nak ini tante bawakan makanan kesukaanmu
steak beef dengan saus jamur” Lightly lalu membawa makanan favoritnya itu ke
dalam kulkas, maksudnya agar bisa disantap nanti malam. Lightly tak lupa mengucapkan terimakasih pada
tante dan pamannya karena sudah ingat dan membawakan makanan kesukaannya.
Lightly menyuguhkan 2 cangkir teh manis dan beberapa kue kering dan buah jeruk
yg ada di dalam kulkas.
Lightly duduk di depan paman dan tantenya.
Lalu Nyonya Park Jae Ha membuka pembicaraan dengan Lightly. “apa kabar kamu
nak? Sehat?” lalu Lightly menjawab “ iya tante aku sehat, gimana kabar tante
dan paman?” “kami sehat Lightly, hanya
saja di rumah sepi biasanya ada kamu, Ji-Hoon dan Jun-Gi tapi sudah beberapa minggu ini kalian
ga ada di rumah. Ji-Hoon pulang ke korea karna ada pembuatan album baru untuk
boybandnya dan persiapan meliris single solo Ji-Hoon. Lalu Jun-Gi “ Nyonya Park
berhenti setelah menyebut nama Lee Jun-Gi. Nyonya Park dan Tuan Lee saling
menatap mata. “Jun-Gi kemana tante?” tanya Lightly penasaran
“Jun-Gi pergi, dia ga pernah bilang pergi
kemana , tapi ada suatu hal yg mau tante kasih tau sama Lightly, tanggal 30
oktober lalu, Jun-Gi menelepon tante dari Jepang, katanya Jun-Gi akan bersiap
ke korea untuk mempersiapkan tempat tinggal disana, sepertinya Lee Jun-Gi tak
akan kembali ke Indonesia, Lightly mungkin kamu bingung harus percaya siapa?
Tapi Jun-Gi tak pernah berbohong soal perasaannya sama kamu, Jun-Gi benar-benar
sayang sama kamu, Jun-Gi tak pernah berniat melukai hati kamu bahkan fisik
kamu. Tante sudah tau perasaan Jun-Gi berbeda pada Lightly awal tahun ini, saat
kamu koma, Jun-Gi tak pernah meninggalkan kamu, ia selalu ada disisi kamu, bahkan
ia membawa semua pekerjaan kantornya ke rumah sakit, ia menolak beberapa
pekerjaan yg mengharuskan dia ke luar negeri atau ke luar kota. Kami saksi
bagaimana Lee Jun-Gi menyayangimu lebih dari seorang adik” Lightly kemudian
menangis, ia menangis sejadi-jadinya.
Kali ini Lightly benar-benar kehilangan Lee Jun-Gi. Lightly memeluk Tantenya
dengan erat, Tuan Lee mengusap-ngusap
punggung Lightly. Lightly bingung, tak mungkin ia menyusul Lee Jun-Gi ke korea,
Lightly tak punya uang sebanyak itu, Lightly pun tak mungkin menelepon Lee
Jun-Gi, ia terlalu malu untuk sekedar say hai pada Jun-Gi. MALU, ya malu, empat
huruf ini menandakan bahwa Lightly sudah tak sanggup bertemu Lee Jun-Gi yg ia
kira menyakiti hatinya padahal Lightly yg menyakiti Lee Jun-Gi.
Beberapa hari kemudian setelah Paman dan Tantenya
mengunjungi appartemen Thalita, Lightly pulang ke rumah. 1 tempat yg ia tuju,
kamar Lee Jun-Gi. saat membuka pintu kamar Lee Jun-Gi, ia mencium bau parfume
khas tubuh Jun-Gi, Lightly masuk perlahan-lahan ke dalam kamar Jun-Gi, ia
menangis sambil membuka pintu lemari Lee Jun-Gi, tak ada baju yg tersisa,
lemarinya kosong, ia melihat ke sekeliling kamarnya ada
foto dirinya dengan Jun-Gi menempel di dinding kamar Lee Jun-Gi.
Lightly kemudian tertidur di tempat tidur Lee
Jun-Gi, ia bermimpi, mimpi seperti mengulang kebersamaan mereka, mimpi yg
menunjukan perhatian special Lee Jun-Gi padanya , yg tak mungkin Lightly
rasakan lagi. Lightly tebangun, ternyata
ia bermimpi, mimpi sangat indah sekali, bertemu Lee Jun-Gi adalah harapan
terbesarnya saat ini. Lightly menangis, ia berteriak di dalam kamar Lee Jun-Gi,
sampai terdengar ke kamar Nyonya Park dan Tuan Lee.
Ya Lightly saat ini kehilangan Lee Jun-Gi,kehilangan
orang yg dicintainya untuk yg kedua kali. Kehilangan Lee Chi-Hoon dan
kehilangan Lee Jun-Gi. Lightly kembali tinggal di rumah Nyonya Park dan Tuan Lee. Dan
saat ini Lightly beralih profesi menjadi Tour Guide, pekerjaan yg sesuai dengan
jurusannya saat kuliah. Lightly berharap jika ia jadi Tour Guide akan ada kesempatan
untuk pergi ke korea dan bisa menemui Lee Jun-Gi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar