3 hari kemudian…
Lightly sudah tak demam lagi, bengkak di
tangannya sudah kempes sejak 1 hari yg lalu. dokter Rendi menemaninya di ruang
VIP, saat itu Lightly tak membahas Lee Jun-Gi,seperti amnesia Lightly tiba-tiba
tak mengucapkan nama Jun-Gi dari bibirnya. Lightly seakan tak ingat tragedy
pisau yg melukai tangan kanannya. Ia juga tak membahas soal Lee Jun-Gi yg marah-marah padanya 3 hari yg lalu.
Lightly
memutuskan untuk menginap di appartement Talitha, Handphone Lightly sudah
dititipkan kepada Lee Ji-Hoon untuk dikembalikan pada Lightly, saat bertemu
Ji-Hoon di appartement Talitha, Lightly tak menanyakan kabar Lee Jun-Gi. Handphone
Lightly sudah terisi batere full. Lee Ji-Hoon meminta Lightly untuk pulang ke
rumah, tapi Lightly menolak secara halus, katanya untuk beberapa hari kedepan
Lightly lebih nyaman tinggal di appartement Thalitha, bulan depan Lightly akan
menyewa satu kamar yg cukup besar di dalam appartement Thalita. Jadi mulai
bulan depan Lightly akan satu rumah dengan Talitha.
Sudah 3 bulan ini, Lightly tinggal di
appartement Thalitha, ia membayar satu kamar pada Thalitha dengan harga 500.000 ribu rupiah/bulan. Thalitha
sebetulnya sudah menolak uang yg Lightly berikan, tapi Lightly terus memaksa,
katanya buat tambah-tambah bayar pekerja rumah tangga yg selalu membersihkan
appartemen Thalita setiap hari.
Di Klinik , dokter Rendi menerima undangan penghargaan dokter specialist
terbaik pada bulan oktober tanggal 14 tahun 2016 hari jum’at. Acara penghargaan
itu adalah acara untuk program-program terbaik dokter specialist, dokter Rendi
mengajak Lightly pada acara itu, Lightly
mengiyakan ajakan dokter Rendi, Thalitha yg saat itu ada di sebelah klinik
terlihat emosi, ia meninggalkan kursi pendaftaran dan menuju kamar mandi.
Hari jum’at 14 oktober pun datang,Lightly
sedang bersiap untuk ke acara undangan yg menobatkan dokter Rendi sebagai
dokter anak specialist terbaik di daerah jawa barat, untuk tingkat nasional
alm. Paman dokter Rendi yg memenangkannya. dokter Riyandi Yusuf.
dokter
Rendi dan pamannya adalah dokter specialist anak yg sangat terkenal. dokter
Rendi terkenal sebagai dokter yg menggratiskan pembayaran jasa dokter dan
obat-obatan pada pasien yg kurang mampu dan tidak menggunakan BPJS. Sedangkan
pamannya, pelopor dokter rawat layad,
dokter yg mendatangi rumah-rumah pasien
kurang mampu , bukan pasien anak-anak saja tapi pasien-pasien lansia.
Di acara tersebut nama dokter Rendi Gunadi
disebut sebagai penerima penghargaan sebagai dokter muda yg berprestasi dan
dokter yg menjamin pasien-pasien kurang mampu. dokter Rendi membawa Lightly ke
atas panggung acara tersebut, dokter Rendi mengucapkan terimakasih kepada
orang-orang yg telah mendukung kerja kerasnya selama ini. Sambil memegang
tangan Lightly, dokter Rendi pun mengucapkan terimakasih pada Lightly, “Terima
kasih pada wanita di sampingku, Lightly Magnolia, calon istriku” Lightly langsung
mengarahkan matanya pada dokter Rendi. selama ini Lightly tak pernah mendengar
dokter Rendi melamarnya. Saat Lightly mengarahkan pandangannya ke kursi
penonton, ia melihat Lee Jun-Gi sedang menatap dirinya bersama dokter Amanda
Jhonshon. Lightly dan dokter Rendi segera turun dari panggung, menuju tempat
parkir. Lee Jun-Gi mengikuti mereka, Lalu Lee Jun-Gi menarik tangan Lightly,
dokter Rendi berbalik badan, ia melihat Lightly sedang dipegang tangannya oleh Lee
Jun-Gi, melihat itu dokter Rendi langsung memukul Lee Jun-Gi, Lightly ikut
terjatuh karena tangannya masih dipegang oleh Jun-Gi.
Lee Jun-Gi balas memukul dokter Rendi, mereka
terlibat baku hantam. dokter Amanda mencoba memisahkan, tapi tak bisa. dokter Amanda
lalu memanggil Pihak security. Mereka berdua lalu di bawa ke kantor polisi.
dokter Rendi membawa pengacaranya dan Lee Jun-Gi membawa pengacaranya juga.
Kasus telah usai,mereka berdamai dan dokter Rendi harus mengganti biaya
pengobatan Lee Jun-Gi yg memar di bagian bawah mata sebelah kiri. Lightliy dan
dokter Rendi memutuskan untuk pulang ke appartement Talitha ketika mereka
menuju tempat parkir,Lee Jun-Gi mengejar Lightly ke arah pintu keluar kantor
polisi.
“Lightly Tunggu, “ Lee Jun Gi memegang tangan
Lightly dan memaksanya agar mau berbicara dengannya. “Lee Jun-Gi, aku mohon
pergilah” Lightly memanggil mantan kakak iparnya hanya dengan sebutan nama,
biasanya Lightly menyebutnya oppa atau jika di artikan bahasa Indonesia adalah
kakak Laki-Laki. Lightly masih secara halus menolak Jun-Gi. tapi hatinya sangat sakit, ditusuk pisau
berkarat dan menimbulkan nanah di hatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar